Apakah Kamu Tahu? Apa Yang Terjadi Apabila Negara Impor Kedelai Berkelanjutan

By. Eka Sari - 04 Oct 2023

Bagikan:
img

anekarasa.co.id - Kebutuhan kedelai dalam negeri yang sangat besar belum bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Hal ini mendorong pemerintah mengimpor kedelai dari pasar dunia untuk memenuhi konsumsi domestic. Produksi dalam negeri selalu deficit membuat Indonesia dikenal sebagai importir kedelai. Semenjak Bulog tidak lagi menjadi importir tunggal, volume impor cenderung meningkat karena di pasar internasional harga kedelai lebih murah. Apalagi produksi kedelai dalam negeri beberapa tahun terakhir ini banyak peningkatan.

Baca juga: Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Produksi Kecap dan Bumbu di Indonesia

Dampak impor kedelai berkelanjutan terhadap ketahanan pangan Indonesia dapat menimbulkan banyak masalah. Beberapa dampak yang terjadi akibat impor kedelai berkelanjutan antara lain:

1. Ketergantungan Terhadap Impor Kedelai

Indonesia sangat bergantung pada impor kedelai, yang merupakan ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional, jika suatu negara terlalu bergantung pada impor kedelai, ini dapat membuatnya rentan terhadap fluktuasi harga global dan perubahan dalam pasokan internasional. Terlalu banyak impor juga dapat menyebabkan fluktuasi pasar yang tidak stabil, sehingga sulit diprediksi oleh produsen lokal dan menyebabkan penurunan harga kedelai lokal serta dapat merugikan petani lokal yang tidak dapat bersaing dengan harga impor yang lebih murah.

2. Penggunaan Sumber Daya dan Deforestasi

Produksi kedelai dalam negeri belum dapat mencukupi kebutuhan masyarakat, sehingga impor kedelai terus berlanjut seiring penambahan volume yang semakin besar, hal ini menyebabkan pertumbuhan kedelai dalam skala besar memerlukan penggunaan yang besar dari sumber daya seperti air dan tanah. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat menguras sumber daya alam. Permintaan besar untuk kedelai juga dapat mendorong deforestasi di negara-negara produsen kedelai. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Baca juga: 9 Keuntungan Bisnis Franchise Ralali

3. Kenaikan Harga Kedelai

Ketergantungan pada impor kedelai juga berdampak pada kenaikan harga kedelai di pasar domestic, impor berlebihan dapat mengancam penghidupan petani lokal, yang mungkin kehilangan mata pencaharian mereka jika tidak dapat bersaing dengan impor yang lebih murah. Jika petani lokal terdampak parah oleh impor berlebihan, ini dapat menyebabkan kemiskinan dan bahkan migrasi dari pedesaan ke perkotaan dalam upaya mencari pekerjaan lain.

Untuk mengatasi dampak impor kedelai berkelanjutan terhadap ketahanan pangan, Indonesia perlu mendorong produksi kedelai dalam negeri menuju swasembada. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kedelai adalah dengan memberikan dukungan dan insentif kepada petani kedelai, serta melakukan penelitian dan pengembangan varietas kedelai yang lebih produktif dan tahan terhadap hama dan penyakit. Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan pengendalian impor kedelai yang lebih ketat dan memperkuat kerjasama dengan negara-negara produsen kedelai lainnya.

Baca juga: Intip 9 Ide Bisnis Tren 2023




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp