1. Bahan Baku Utama |
Bahan baku utama produksi saus sambal adalah cabe, yang merupakan salah satu komoditas pertanian |
Cabe terdiri dari bermacam-macam varietas komoditi yang umum dibudidayakan dan dijualbelikan di masyarakat |
Secara umum di Indonesia, golongan cabe yang biasa digunakan dalam produksi saus sambal antara lain; cabe rawit, cabe keriting, dan cabe besar |
Pemakaian jenis cabe disesuaikan dengan kebutuhan produsen untuk ciri khas produk saus sambal masing-masing |
2. Bahan Penolong |
Bahan penolong adalah bahan-bahan pendukung maupun tambahan yang dipakai dalam pembuatan saus sambal |
Jenis bahan penolong yang biasanya dipakai adalah bahan pengisi berupa ekstrak pati dan bumbu-bumbu penambah cita rasa saus sambal |
Umumnya penggunaan bahan penolong disesuaikan dengan resep masing-masing produsen untuk mendapatkan cita rasa masing-masing |
3. Bahan Kemasan |
Kemasan yang dipakai produsen saus sambal, umumnya berupa botol plastik PET, pillow bag, aluminiumfoil bag, maupun botol kaca dengan volume isi tertentu |
Sebagai pemanis kemasan biasanya terdapat label pada sisi masing-masing yang berisi tentang informasi merk, berat atau volume isi, komposisi bahan dan sertifikasi lainnya |
Supaya memudahkan “handling” selama penyimpanan dan distribusi, biasanya kemasan-kemasan tadi dikemas kembali menggunakan kardus karton maupun krat kayu |